Selasa, 21 Mei 2013 dr Elsye Clara Pielow dari Yakes Area Jabar & Banten hadir di Taman Japati. Dihadapan peserta Senam Perkasa Indonesia (SPI) komunitas Taman Japati, dr Elsye Clara Pielow memberikan pencerahan nya tentang nyeri dada, berikut yang disampaikan beliau pada kesempatan tersebut:
Salah satu gejala khas dari penyakit jantung koroner (PJK) adalah nyeri dada. Oleh karena itu keluhan nyeri dada ini telah lama menjadi momok nomor satu di masyarakat, sekaligus alasan utama yang membawa seseorang datang ke dokter. Namun apakah benar nyeri dada selalu merupakan pertanda seseorang terkena PJK?
Pernyataan bahwa nyeri selalu berhubungan dengan penyakit jantung koroner adalah kurang tepat. Keluhan ini tidak selalu berkaitan dengan jantung. Meskipun demikian keluhan ini tidak boleh dianggap remeh begitu saja, karena taruhannya adalah nyawa. Namun sayangnya, keluhan ini bersifat subyektif sehingga rasa sakit hebat yang dirasakan seseorang belum tentu sama, bahkan dapat terjadi keluhan nyeri dada tersebut hanya terasa sebagai sesuatu yang tidak nyaman bagi orang lain.
lalu, kapan saya harus waspada bila mengalami nyeri dada?
Nyeri dada dapat muncul hanya sesekali saja dalam waktu singkat sehingga seringkali tidak disadari, tetapi ada juga yang muncul terus menerus dan dalam waktu yang cukup lama. Nyeri dada dapat disebabkan oleh banyak faktor, yang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu penyebab jantung dan bukan jantung.
Gejala Khas Serangan Jantung
Mari kita perhatinan gejala khas yang timbul pada orang yang mengalami serangan jantung. Setelah membacanya tanyakan pada diri kita, apakah kita mengalami beberapa gejala berikut?
- Dada terasa sesak dan berat sehingga sangat sulit untuk bernafas
- Mengeluarkan keringat, perut terasa mual dan timbul perasaan cemas
- Rasa sakit yang menjalar
- Denyut jantung berdegup kencang atau lebih cepat dari biasanya.
Jika merasakan beberapa gejala di atas, temui dokter dan segera dapatkan pertolongan. Perlu diketahui, bahwa otot-otot jantung akan mengalami kerusakan permanen setelah terjadi serangan jantung. Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih banyak dan parah, segera cari bantuan jika kita mengalami gejala serangan jantung.
Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung
Sebagaimana yang disebutkan di atas, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh hal-hal selain serangan jantung. Berikut penyebab nyeri dada yang bukan termasuk serangan jantung.
- Timbul nyeri dada ketika sedang batuk
- Rasa nyeri pada rusuk
- Nyeri pada otot atau tulang dada
- Tulang rusuk yang patah
- Pneumothorax (kolaps paru-paru)
- Adanya bekuan darah pada paru-paru
- Penyakit tulang belakang
Itulah beberapa gejala untuk membedakan mana yang termasuk gejala serangan jantung atau nyeri dada biasa yang tingkat resiko kematiannya masih dibawah serangan jantung
Gejala-gejala di atas patut diperhatikan secara seksama untuk mengurangi resiko terkena serangan jantung, karena kalau salah diagnosa akan fatal, yang mana kematian akan segera menjemput.
Hal yang lainnya yang juga patut di waspadai bahwa gejala nyeri dada pada serangan jantung waktunya sangat singkat untuk dideteksi, dan hal itu tentunya membutuhkan tingkat kepekaan dan responsibilitas yang tinggi
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memeriksa kondisi kesehatan kita. Pastikan bahwa nyeri dada yang akan kita alami mengarah pada penyakit jantung atau penyakit lainnya dan segera dapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
ada gejala bagi olahragawan-pesenam dll......karena kebugarannya gejala awal tidak dirasakan......ujug2 datang tiba2.....dan nggak tertolong.....yah tawakal aja.....
BalasHapus